Rabu, 19 Januari 2011

Kadinkes : Semua Lintas Harus Sepakat Tingkatkan IPM

0 komentar
MUSI RAWAS- Guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Musi Rawas (Mura), antara lintas program dan lintas sektor harus mensukseskan Gerakan Sayang Ibu (GSI). Tujuannya untuk menekan angka kematian ibu dan kelahiran anak di Kabupaten Mura yang saat ini tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mura, Tjahyo Kuntjoro, kepada wartawan Koran ini di ruang kerjanya, Selasa (18/1).
“Menurut data Badan Statistik Provinsi Sumsel bahwa Kabupaten Mura merupakan daerah tertinggi angka kematian ibu dan bayi. Kemudian, kita juga masih memiliki 21 desa dan kelurahan tertinggal. Untuk mengatasi permasalahan ini semua lintas harus mengkroyok program GSI,” ungkapnya.
Ditambahkan pria berkacamata ini, sehubungan dengan banyaknya permasalahan kesehatan masyarakat di Kabupaten Mura yang belum diketahui oleh Dinkes Mura, pihaknya mengajak masyarakat dan aparat pemerintahan desa untuk bekerjasama. Tujuannya adalah supaya keluhan masyarakat segera mendapat penanganan yang optimal, cepat dan tepat.
“Oleh karena itulah Dinkes menyampaikan nomor saluran informasi yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai tempat untuk menyampaikan informasi yang berhubungan dengan kesehatan. Adapun nomor pusat informasi Dinkes yang bisa dihubungi yakni 082180722233, program ini adalah salah satu untuk mendukung program Mura Sehat 2011,” lanjutnya.
Berdasarkan data yang ada di Dinkes Mura, bahwa daerah-daerah yang menjadi perhatian yakni Trans HTI Desa Pian Jaya (Muara Lakitan), Desa Pauh (Rawas Ilir), serta daerah perbatasan.
“Daerah perbatasan merupakan prioritas kita. Sebab, daerah tersebut sering terjangkit penyakit menular seperti chikungunya, demam berdarah, campak, diare dan masih banyak lagi penyakit lainnya,” jelas Tjahyo.
Dinkes juga akan bekerjasama dengan unsur pemerintahan seperti kecamatan, desa, Kantor Pemberdayaan Perempuan, Badan Keluarga Berencana (BKB), Dinas Sosial (Dinsos), Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Dengan demikian, penyakit-penyakit yang menyerang masyarakat bisa terdeteksi dengan cepat.(06)

0 komentar:

Posting Komentar