Jumat, 15 Oktober 2010

Tidak ada Anggaran Baju Kepresidenan

0 komentar
JAKARTA- Menteri Keuangan (Menkeu), Agus Martowardojo mengungkapkan, tidak ada sepeser pun uang negara yang digunakan untuk membeli baju Presiden dan keluarganya. Menkeu menegaskan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak ada anggaran pembelian baju untuk Presiden dan keluarganya.
Kepada wartawan di gedung DPR RI, Kamis (14/10), Menkeu menyatakan, yang tercatat dalam APBN adalah anggaran pengadaan baju untuk pegawai di Istana Presiden. “Kalau ada dikatakan baju Presiden dibebankan ke anggaran (APBN), itu tidak ada. Yang ada itu baju untuk pegawai di lima istana kepresidenan. Masuk dalam usulan anggaran sekretariat Istana Presiden,” kata Agus.
Menurut pengganti Sri Mulyani di kursi Menkeu itu, pengadaan baju untuk pegawai di Istana kepresidenan memang masuk dalam usulan anggaran rutin sekretariat negara. Alokasinya meliputi tiga aspek utama yakni anggaran untuk kegiatan Presiden, operasional Presiden dan Sekretariat Presiden.
“Itu merupakan usulan anggaran yang berkaitan langsung dengan kegiatan Presiden. Termasuk di dalamnya anggaran untuk baju dinas pegawai kepresidenan. Jadi tidak ada anggaran baju presiden dibebankan pada negara,” ungkap Agus.
Bahkan agar penataan alokasi anggaran di Sekretariat Negara lebih rapi, Agus mengaku telah menggelar rapat khusus untuk membahas hal tersebut. Di antaranya, membedakan alokasi anggaran untuk bantuan sosial atau kemasyarakatan dengan anggaran bagi pengadaan baju pegawai di Sekretariat Kepresidenan.
“Kalau keduanya digabung jadi satu, nanti bisa salah membacanya. Karena itu kemarin kita sudah rapat di Setneg bersama dengan Dirjen Anggaran dan Perbendaharaan untuk menata kembali. Karena anggaran seperti itu (baju pegawai) atau mobil dinas, itu memang ada dalam usulan anggaran,” jelas Agus.
Perihal baju buat Presiden, sebelumnya disampaikan oleh Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang mengkritisi besarnya anggaran negara untuk kegiatan Presiden. Bahkan menurut Fitra, negara harus menggelontorkan uang rakyat sebesar Rp 42 miliar hanya untuk pos anggaran baju baru bagi presiden dan furniture istana kepresidenan.(Jawa Pos)

0 komentar:

Posting Komentar