JAKARTA- Sejumlah tokoh nasional bertemu di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Muncul isu bahwa pertemuan itu membahas isu penggulingan Prdesiden SBY. Namun isu rencana penggulingan itu dinilai sebuah tindakan kontraproduktif dan merugikan rakyat.
“Ide menjatuhkan presiden sekarang akan kontraproduktif dan hanya akan merugikan rakyat kebanyakan pada akhirnya,” kata salah satu politisi asal Partai Demokrat, yang juga menjabat Ketua HKTI, Ferry Juliantono, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/10).
Ferry mengakui, bahwa saat ini semua merasakan kesulitan, khususnya rakyat. Semuanya pasti ingin membantu kesulitan rakyat itu, termasuk pemerintah yang terus berusaha sebaik mungkin dalam menjalankan tugasnya, walau di sana sini banyak kekurangan dan kelemahan.
“Tapi itu bukan soal konstitusional dan tidak bisa loncat menjadi penjatuhan presiden. kekurangan itu sebaiknya kita selesaikan secara bertanggung jawab sesuai dengan sistem yang sudah kita perjuangkan bersama rakyat juga, yakni sistem demokrasi. Alangkah sempit pikiran kita, apabila kita mengorbankan sesuatu yang sudah kita perjuangkan dengan pengorbanan yang besar dibandingkan dengan sesuatu kekurangan yang seyogyanya bisa kita carikan pemecahannya secara lebih efektif,” jelas Ferry yang juga sempat dipenjara terkait demonstrasi penolakan kebijakan kenaikan BBM di era pemerintahan SBY-JK itu.
Ferri berharap, apa yang menjadi kritikan para tokoh nasional itu harus ditanggapi bijak juga oleh pemerintah.(net)
Jumat, 15 Oktober 2010
Rencana Gulingkan SBY Dinilai Kontraproduktif
Edisi
Jumat, Oktober 15, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar