LUBUKLINGGAU- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengajak masyarakat untuk melakukan kontrol terhadap pasangan bupati dan wakil bupati Mura terpilih. Tujuannya untuk mengkritisi setiap kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat. HMI juga mengharapkan, kepada bupati dan wakil bupati untuk memberikan program-program baru yang berpihak pada semua golongan masyarakat. Disamping, melanjutkan program pada periode sebelumnya yang dianggap sukses seperti Mura Bumi Agropolitan dan Mura Darussalam.
“Bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih agar menyelesaikan program besar Kabupaten Mura di tahun sebelumnya yang belum terealisasi, seperti Mura Darussalam dan Mura Bumi Agropolitan serta program lainnya,” kata Ketua Umum HMI Cabang Lubuklinggau dan Kabupaten Mura, Ian Prayogi kepada wartawan koran ini, Sabtu (4/9).
Ditambahkannya, Pemilukada Kabupaten Mura telah dilaksanakan 5 Juni lalu sebagai proses demokrasi salah satu hasil dari reformasi 1998. Sebagaimana diketahui bersama, demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
“Kita merasa bersyukur karena sistem ini sudah dilaksanakan di tanah air tercinta khususnya di Kabupaten Mura,” tambahnya.
Untuk kedua kalinya Kabupaten Mura telah melaksanakan pemilihan bupati secara langsung yang dipilih oleh rakyat, walaupun dalam kenyataannya masih banyak hal-hal yang harus dibenahi. Baik dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), masih ada sebagian rakyat yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya, sosialisasi yang kurang efektif karena waktu yang dilaksanakan terlalu berdekatan dengan tanggal pelaksanaan. Sehingga, hal ini terkesan tergesa-gesa dan hanya formalitas belaka. Keamanan yang kurang ketat, karena masih ada warga yang melakukan kontak fisik (bentrok) dan hal-hal lain yang bisa merusak citra dari demokrasi tersebut.
“Tentu dengan segala kejadian tersebut, kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran agar kedepannya hal yang serupa tidak terjadi lagi. Dan tentunya, ini semua harus dilakukan dengan kesadaran penuh oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan demokrasi tersebut demi kepentingan bersama,” lanjutnya.
KPU Kabupaten Mura menetapkan pasangan H Ridwan Mukti dan H Hendra Gunawan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih periode 2010-2015. Artinya, dalam lima tahun ke depan seluruh masyarakat Kabupaten Mura menggantungkan harapan di pundak pasangan ini.
“Tentunya pasangan ini harus bisa membuktikan dan menjawab apa yang menjadi harapan masyarakat dan visi-misi mereka pada saat berkampanye. Jangan menjadi pasangan NATO (No Action Talk Only),” tegasnya.
Disamping itu, pasangan bupati dan wakil bupati terpilih juga harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat pedesaan, salah satunya dengan menuntaskan pembangunan sarana prasarana umum serta perbaikan infrastruktur jalan yang rusak, dibidang pendidikan hendaknya kedepan pemerataan guru PNS di semua sekolah terpenuhi bila perlu diadakan penghargaan TKS dan honorer yang dianggap berprestasi.
“Yang tidak kalah pentingnya ialah pasangan bupati dan wakil bupati terpilih harus menciptakan tatanan birokrasi yang bersih, jauh dari unsur-unsur KKN sehingga terciptanya good government (pemerintahan yang bersih, red). Dengan menempatkan di kalangan birokrasi khususnya Kepala SKPD sesuai dengan kredibilitas yang dimiliki. Jangan mementingkan sekelompok saja yang tidak sesuai kepangkatan bisa menduduki jabatan yang strategis,” pungkasnya.(07)
Senin, 06 September 2010
HMI Ajak Masyarakat Mengkritisi
Edisi
Senin, September 06, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar