Selasa, 10 Agustus 2010

Kapolres Didesak Tutup Tempat Hiburan Malam

0 komentar
* Serta Distributor Miras

LUBUKLINGGAU-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Lubuklinggau mendesak Kapolres Lubuklinggau untuk menutup tempat hiburan malam dan menutup distributor Minuman Keras (Miras). Hal tersebut harus dilakukan mengingat umat Islam di seluruh dunia tak terkecuali di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas (Mura) akan melaksanakan ibadah puasa.

Dalam kesempatan tersebut, HMI mengajak umat Islam di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura untuk menjaga kesucian Ramadhan dengan cara tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum agama. HMI juga mengharapkan bagi umat yang tidak menjalankan puasa agar dapat menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.

“Kepada Kapolres Lubuklinggau dan Mura agar menginstruksikan jajarannya untuk menutup tempat hiburan malam dan merazia distributor serta pedagang Miras yang berada diwilayah kerja hukum mereka untuk ditutup, karena dapat menggangu kekhusyukan ibadah puasa umat Islam,” ungkap Ketua Umum HMI cabang Lubuklinggau, Ian Prayoga Haka, kepada wartawan koran ini, Senin (9/9).

Hal ini, kata dia, tidak lebih untuk menjaga dari kesucian bulan Ramadhan dan menghormati umat Islam yang menjalani ibadah puasa. Dia mengingatkan, apabila selama bulan puasa masih ditemukan hal semacam itu, maka jangan salahkan bila nanti ada tindakan dari HMI dan OKP lain untuk melakukan aksi untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan.

“Saya juga mengajak agar warga Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura untuk bersama-sama menjaga bulan penuh berkah ini dengan melawan kemaksiatan. Bagi yang tidak menjalankan, agar toleran kepada yang menjalankan dan bagi para pedagang makanan agar menghormati umat yang sedang berpuasa dengan cara memberikan tabir di tempat dagangannya. Saya juga mengharapkan semoga dalam bulan Ramadhan ini kita bisa khusuk dalam beribadah,” harapnya.

Ditambahkannya, sebagai bulan suci yang juga disebut sebagai sayyidus syuhur (pemimpin semua bulan). Bukan tanpa alasan jika Ramadhan diberi kehormatan lebih mulia dari bulan-bulan lain, dimana selama bulan Ramadhan umat Islam cenderung suka dan semangat untuk beramal saleh.

“Jika kemudian selama bulan ini masih ditemukan kemaksiatan, kemunkaran itu karena godaan hawa nafsu yang dapat menganggu ibadah berpuasa,” pungkasnya.(07)

0 komentar:

Posting Komentar