Kamis, 06 Mei 2010

Pengacara Ngaku Diteror Oknum TNI

0 komentar
LUBUKLINGGAU–Salah seorang anggota Ikatan Adovokad Indonesia (IKADIN) Lubuklinggau, Indra Jaya Kusuma mengaku diteror dan diancam oknum anggota TNI berinisial Jp supaya tidak menangani perkara sengketa tanah No.12/PDT.G/2010/PN Llg.
"Saya bangun pagi sekitar pukul 09.00 WIB, menerima telepon no. 081377832xxx dari orang yang mengaku anggota TNI, Jp," kata Jaya sapaan Indra Jaya Kusuma kepada wartawan di PN Lubuklinggau, Rabu (5/5).
Lanjut dia, ia diancam oleh Jp yang mengaku menantu tergugat Erna, agar tidak menangani perkara sengketa tanah sebab masalah tersebut masih keluarga Jp. Dan Jp mengirim tulisan SMS berbunyi ‘pecundang, kau PKI’. "Dia (Jp) mengaku saya anggota TNI, masalah sengketa tanah kamu tidak usah urus atau ikut campur," ucap Jaya menirukan ancaman Jp.
Merasa diancam dan dihambat profesi pengacara, sambung Jaya, dirinya melapor ke IKADIN Lubuklinggau dan Subdenpom Lubuklinggau supaya diproses secara hukum. "Saya sudah mengadu ke lembaga dan instansi terkait mengenai masalah ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua IKADIN Lubuklinggau, Amperanto saat dihubungi wartawan koran ini membenarkan telah menerima pengaduan dari anggota IKADIN. "Jika memang benar, kami sangat menyayangkan terhadap ulah oknum TNI yang seharusnya memahami profesi pengacara," kata Amperanto.
Lanjut dia, pihaknya akan menindaklanjuti dan mengambil langkah konkret ke jalur hukum, terlebih Indra Jaya Kusuma sedang melaksanakan tugas profesinya. "Kami mendesak Subdenpom segera menyelidiki dan menindak tegas oknum TNI tersebut," ujarnya.
Terpisah, Kepala Subdenpom, Kapten CPM Irzal Anwar ditemui wartawan koran ini membenarkan adanya laporan tersebut. "Kami segera menindak lanjutinya dan akan melakukan penyelidikan masalah itu. Sebab informasi yang diterima masih sepihak. Jika Jp memang anggota TNI dan terbukti bersalah tentua akan dikenakan sanksi," katanya.
Ditempat lain, JP dihubungi wartawan koran ini melalui HP dengan nomor 081377832xxx tidak aktif.(08)

0 komentar:

Posting Komentar