Berkas Pembentukan Muratara Tinggal Melengkapi PP 78

MURATARA–Seketaris Presedium pembentukan Musi Rawas Utara (Muratara), Amri Sudaryono menegaskan pihaknya tetap berkomitmen menampung aspirasi rakyat dalam rangka pembentukan Kabupaten Muratara. Saat ini Presedium Muaratara sudah mempunyai Akte Notaris Nomor 8, tanggal 12 Desember 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris Uswani Usman. "Kami sudah bertemu dengan Panitia Kerja (Panja) pemekaran dan anggota Komisi II yakni Ganjar Pranowo dan Arif Prabowo yang melakukan Evaluasi terhadap 33 Daerah pemekaran di Bogor. Lalu DPKRI segera mengirim surat kepada daerah masing-masing untuk melengkapi berkas peralihan dari PP 29 menjadi PP 78 tahun 2008 "jelas Amri kepada wartawan koran ini.
Diceritakan Amri, sejarah dari rencana pembentukan Muratara sudah ada sejak 15 Agustus 1967 berdasarkan Surat Mandat 001/A/md/PB/VIII/67. Kala itu Panitia Besar (PB) Kabupaten Musi Rawas di Muara Rupit mengadakan rapat besar yang menbahas tentang pemekaran dareah di Muratara. Selanjutnya pada 27 Agustus 1967, PB mengadakan rapat di Legiun Veteran Jalan Merdeka Palembang (Sumsel). Rapat tersebut membahas tentang terbentuknya pengurus yang dihadiri IPPM (Ikatan Pelajar Mahasiswa Musi Rawas). "Adapun hasil dari pertemuan tersebut telah membentuk Susunan Personalia dari Panitia Besar Muratara yang telah ditunjuk sebagai pelindung Gwarisman Aman dan Sangsipkertapati. Lalu penasehat para sesepuh masyarakat Rawas yang ada di Palembang,"ucapnya.
Selanjutnya kata Amri, pengurus harian diKetuai Moch Jauhari, Wakilnya M Yahya Nani dan seksi-seksi lainnya yang dibantu oleh pelajar serta mahasiswa yang ada di Palembang. "Presidium dibentuk berdasarkan Rapat Aliensi tujuh Kecamatan dan LSM yang berada di Muratara" terang Amri.
Kemudian dikataknya pada 16 Desember 2006 para Panitia Besar yang diketuai M Ibrahim, seketaris Amri Sudaryono dan bendahara H Hasbi diketahui berkas pemekaran ini belum diteruskan dan masih mandek di Provinsi Sumsel. Namun pada 2007 berkas berkat berkas sudah sampai ke DPR RI pusat di Jakarta. "Kami sangat berterimakasih kepada Bupati Musi Rawas dan DPRD yang telah membantu menganggarkan bantuan dana untuk Presidium dan memberikan dukungan demi pemekaran Muratara menjadi sebuah kabupaten. Kami juga menghimbau masyarakat Muratara agar tidak mudah terpancing isu yang beredar namun akhirnya bisa menghambat proses tersebut"jelas Amri.(mg.02)