Kamis, 18 Maret 2010

Tidak Etis Bila Masalah Partai Dipublikasikan

0 komentar
MUSI RAWAS–Pernyataan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Darmadi Djufri yang mengatakan pencalonan Ratnawati Ibnu Amin pada konferensi cabang (Konfercab) gugur dengan sendirinya, akibat dituding melakukan pembangkangan menuai protes. Secara gamblang pengurus Refdem, Bambang Ekalaya kepada koran ini, Rabu (17/3) menegaskan, kalau masalah internal partai tidak etis bila dipublikasikan di media.

“Kalaupun ada masalah di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mura tentu kurang etis bila dibicarakan di media. Selaku partai besar PDI Perjuangan punya mekanisme dan aturan internal, kalaupun ada pelanggaran dilakukan ada baiknya diselesaikan di tingkat internal partai,” tegasnya.
Terlebih apa yang ditudingkan Darmadi Djufri, ditambahkan Bambang, belum terbukti kebenarannya. Dan sangat disayangkan petinggi partai sekelas DJ membuka masalah partai kepada publik. Sebab dikhawatirkan pernyataan semacam ini justru menimbulkan gesekan-gesekan di tingkat bawah.

“Sangat disayangkan bila petinggi partai justru membuka masalah intenal partai ke publik, ini akan menimbulkan gesekan di tingkat bawah. Sementara tudingan tersebut belum terbukti kebenarannya,” tambahnya.

Kalaupun mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mura, Ratnawati Ibnu Amin dikenakan sanksi dengan dikeluarkannya SK Plh, dijelaskan Bambang, ada mekanisme penyelesaiannya. Dan tidak serta merta hal ini bisa diartikan pencalonan Ratnawati Ibnu Amin pada Konfercab gugur dengan sendirinya.

“Sepengetahuan saya sesuai SK 435, pengurus yang dianggap membangkang dan dikenakan sanksi saat Konfercab bisa memberikan jawaban atas tudingan tersebut. Atau dengan kata lain meski sudah di-Plh-kan, Ratnawati Ibnu Amin belum bisa dinyatakan gugur sebagai calon pada Konfercab. Dan Ratnawati masih punya hak untuk menjawab apa yang ditudingkan partai terhadap dirinya,” imbuhnya.(07)

0 komentar:

Posting Komentar