MUSI RAWAS–Bergabungnya parpol besar untuk mengusung Ridwan Mukti-Hendra Gunawan justru menjadi tanda tanya publik. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan kalau kandidat balon tersebut tidak legitimate di mata masyarakat.
Politikus dari Partai Gerindra, H Chaidirsyam kepada koran ini, Jumat (13/3) mengatakan, sebagian kalangan menilai incumbent terlalu ambisius untuk menduduki jabatan. Keinginan yang menggebu-gebu ini harus dicermati setiap orang, terutama bagaimana jalannya program pembangunan Kabupaten Mura kedepan bila incumbent kembali terpilih.
“Kalau saya cermati incumbent terlalu ambisius, semua parpol digandeng dan tidak memberi peluang kepada kandidat balon lain. Ada apa dengan hal ini, padahal kita ketahui untuk menyewa perahu harus mengeluarkan biaya lumayan besar,” tambahnya.
Chaidirsyam menjelaskan, bila dinilai dari jumlah kursi maka Golkar sudah cukup mengantarkannya, namun kenyataan di lapangan parpol besar diborong. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan ambisi pribadi untuk menguasai Kabupaten Mura.
“Ada ketakutan dari incumbent kalau calon lain lebih unggul makanya parpol besar bergabung dalam koalisi.
Seharusnya kalau incumbent merasa benar-benar legitimate di masyarakat cara-cara semacam ini tidak perlu dipakai. Karena bila incumbent legitimate masyarakat, bukan memilih parpol pengusung namun figur kandidat,” jelasnya.(07)
Sabtu, 13 Maret 2010
Kalau Legitimate Tidak Perlu Borong Parpol
Edisi
Sabtu, Maret 13, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar