“Untuk mewujudkan cita- cita ini, maka pengkaderan diarahkan kepada proses rekayasa pembentukan kader yang berkarakter, nilai dan kemampuan yang berusaha melakukan transformasi watak dan kepribadian seorang muslim yang utuh. Lalu sikap dan wawasan intelektual yang melahirkan kritisisme, serta orientasi pada kemampuan profesionalisme,” jelas Fa’udzobihi, koordinator SC kepada wartawan koran ini.
“Instruktur adalah sekumpulan ulama HMI yang telah banyak melahirkan kader. Kekuatan komitmen dan dedikasi mereka adalah alasan mengapa HMI masih ada sampai saat ini. Mereka inilah barisan pertama dari HMI yang akan masuk surga nanti,” kata Fa’udzobihi seraya meminta keluarga besar HMI, baik KAHMI dan simpatisan agar bisa mensukseskan acara.(mg03)
0 komentar:
Posting Komentar