Selasa, 06 April 2010

Sekretariat DPRD Tak Layak Dikatakan Kantor Dewan

0 komentar
LUBUKLINGGAU–Minimnya fasilitas di Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau mulai dikeluhkan wakil rakyat. Sebab, dewan yang dapat kursi di DPRD Kota Lubuklinggau justru tidak punya tempat duduk layaknya di DPRD kabupaten/kota lain. Demikian disampaikan Anggota fraksi PAN, Sofyan kepada koran ini, Senin (5/4).

"Kedepan eksekutif harus memperhatikan anggaran untuk legislatif. Kalau kondisi saat ini sama saja wakil rakyat tidak dihargai, sebab masing-masing dewan tidak punya kursi dan meja sendiri-sendiri. Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau belum bisa dikatakan kantor," tegas Sofyan.

Sofyan menilai ruang-ruang yang ada di DPRD Kota Lubuklinggau hanya dilengkapi dengan meja-meja bundar. Hal ini dianggap meja makan tempat para dewan ngumpul. "DPRD punya hak dalam penganggaran, tetapi 5 tahun saya duduk menjadi anggota DPRD Kota Lubuklinggau tidak ada perubahan sama sekali. Kalau harus melakukan pertemuan kembali di meja makan dan setelah itu bubar," tambahnya.

Sofyan berharap Pemkot Lubuklinggau bisa menghargai para wakil rakyat, dengan menyiapkan tempat dan fasilitas memadai. "Seharusnya tiap dewan punya meja dan kursi sendiri dilengkapi dengan lemari, agar para wakil rakyat bisa nyaman dalam bekerja termasuk melakukan pembahasan bila ada pengaduan dari masyarakat. Saat ini kalau ada surat penting masuk terkadang diletakan di atas meja, padahal itu rahasia negara yang harus disimpan," jelas Sofyan.

Hal ini dimaksudkan agar Sekretariat DPRD Kota Lubuklinggau layak dikatakan sebagai kantor, seperti di Sekretariat DPRD kabupaten/kota lain. "Selain ruang pertemuan fraksi dan komisi, fasilitas lain juga harus memadai. Kalau ini terus berlanjut jangan berharap kinerja kedepan akan lebih baik," pungkasnya.(07)

0 komentar:

Posting Komentar