Kamis, 08 April 2010

Chaidir: ke Belanda Jangan Hanya Hambur-hamburkan Anggaran

0 komentar
LUBUKLINGGAU–Kepergian dua oknum anggota DPRD Kota Lubuklinggau bersama pihak Dinas Pariwisata terus berbuntut panjang. Kali ini giliran Ketua Komisi II selaku mitra Dinas Pariwisata, Chaidirsyam tegaskan akan meminta Dinas Pariwisata paparkan hasil dari Belanda yang menghabiskan anggaran lebih kurang Rp 1,2 miliar.
"Kalau kepergian oknum dewan, pihak pariwisata untuk memajukan daerah kami setuju, contoh apa yang akan dibawa dari Belanda. Apakah kesenian atau budaya, bisa tidak budaya dan kesenian Belanda diterapkan di Kota Lubuklinggau," tegasnya.

Kepada koran ini, Rabu (7/4), Chaidirsyam menambahkan, kalau keberangkatan oknum dewan dan pihak Dinas Pariwisata positif, boleh-boleh saja dengan catatan penggunaan anggaran miliaran tersebut untuk membangun daerah bukan menghambur-hamburkan anggaran.

"Setelah pulang dari Belanda, Komisi II akan undang Dinas Pariwisata untuk paparkan hasil dari Belanda. Hasil harus diumumkan di media masa, jangan sampai muncul kesan kepergian oknum dewan dan pihak Dinas Pariwisata untuk jalan-jalan. Jangan sampai anggaran Rp 1,2 miliar terbuang mubazir," tambahnya.

Lantas bagaimana tanggapan Chaidirsyam mengenai keberangkatan dua anggota Komisi II ke Belanda? Ditanya mengenai hal ini politikus dari Partai Gerindra menambahkan, kepergian tim kesenian ke Belanda sudah dianggarkan dalam APBD 2010. Sementara pembahasan RAPBD 2010 dilakukan oleh anggota DPRD Kota Lubuklinggau periode 2004-2009.

"Kalau yang membahas RAPBD 2010 anggota dewan periode 2009-2013, ini akan kami tinjau ulang. Jika tidak ada manfaat tentu akan kami coret. Kalau saat ini para wakil rakyat hanya kena imbas, masyarakat bisa saja mengatakan anggota dewan yang lagi menjabat jalan-jalan, padahal seperti apa kejadiannya masyarakat banyak tidak mengetahui," jelasnya.

Namun apapun bentuknya pertangungjawaban ada di DPRD Kota Lubuklinggau, karena yang mengesahkan anggaran adalah lembaga DPRD, meskipun pembahasan RAPBD 2010 dilakukan dewan periode lalu.
"Yang jelas mereka harus paparkan hasil keberangkatan ke Belanda, karena sudah menghabiskan anggaran banyak," imbuh Chaidir.

Sementara politisi dari PDS yang sudah dua periode menjabat sebagai wakil rakyat, Andri Tanzil menegaskan, kalau keberangkatan dua oknum anggota dewan ke Belanda adalah hal yang wajar.
"Kemungkinan keberangkatan dua oknum dewan ke Belanda untuk memperkaya pengalaman. Dan dua oknum dewan tersebut termasuk anggota dewan yang dipilih dari 25 orang wakil rakyat. Bisa jadi Pemkot Lubuklinggau mengajak mereka karena mempertimbangkan pengalaman mereka yang sudah menjabat dua periode di DPRD Kota Lubuklinggau.(07)

0 komentar:

Posting Komentar