Rabu, 24 Maret 2010

Senen: Incumbent Gagal Memimpin

0 komentar
Hasran: Keberhasilan Terletak Pada PAD
MUSI RAWAS–Incumbent dinilai gagal dalam memimpin Kabupaten Musi Rawas (Mura). Hal ini ditandai dengan posisi Kabupaten Mura berada pada peringkat teakhir dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumsel. Untuk itu incumbent diharapkan tidak kembali mencalonkan diri pada Pemilukada Mura.
Demikian disampaikan kandidat Bupati Mura, Senen Singadilaga kepada koran ini, Selasa (23/3).

“Seyogyanya incumbent tidak maju kembali pada Pemilukada Mura 2010. Sebab incumbent sudah gagal dalam memimpin Kabupaten Mura, terbukti kabupaten berslogan Lan Serasan Sekentenan berada diperingkat terakhir dari 15 kabupaten/kota di Sumsel dalam hal IPM,” tegas Senen.

Terlebih saat Pemilukada Mura dihelat maka pemilih akan lebih berpihak pada figur kandidat balon yang siap secara mental. “Selain menilai figur, pemilih juga menilai program Mura kedepan. Saat ini dapat kita lihat kalau pembangunan di Kabupaten Mura lebih bersifat sporadis dan tidak punya konsep jelas,” tambahnya.

Buktinya, pembangunan ruko di beberapa kecamatan tidak memiliki asas manfaat dan terbengkalai, sehingga menimbulkan kesan hanya menghambur-hamburkan uang negara dan rakyat. Terlebih kegiatan berjalan lebih banyak seremoni yang tidak berpihak pada masyarakat.

Menyikapi hal ini tim advokasi Golkar, Hasran Akwa menegaskan, tudingan Senen Singadilaga sama sekali tidak mendasar. Sebab keberhasilan pemimpin dibuktikan dengan peningkatan PAD untuk membangun daerah.

“Hampir mayoritas partai besar mengusung incumbent, secara tidak langsung ini berarti kalau parpol besar masih menginginkan incumbent memimpin. Yang menilai seseorang berhasil adalah orang lain. Kalau kami menilai incumbent berhasil memimpin Kabupaten Mura, terbukti PAD meningkat tajam. Daerah tidak akan berhasil bila pemimpin hanya bisa mengelola dana yang ada,” tambahnya.

Selain itu tudingan kalau pembangunan dilakukan bersifat sporadis sangat tidak beralasan. Sebab pembangunan dilakukan saat ini tujuannya jangka panjang. “Saat ini semua barang bangunan dibeli di Lubuklinggau maka retribusi juga masuk ke Kota Lubuklinggau. Bila pasar dibangun di tiap distrik agropolitan berfungsi, maka retribusi akan masuk ke Kabupaten Mura. Kalau sekarang memang belum terasa, tapi beberapa tahun kedepan dampaknya baru bisa kita lihat secara nyata. Silakan kandidat balon bicara, tetapi saya berharap berpolitiklah secara arif dan santun agar dapat simpati masyarakat. Karena rakyat sudah mengerti kandidat mana yang layak dipilih untuk memimpin Kabupaten Mura,” pungkasnya.(07)

0 komentar:

Posting Komentar