Tak Ingin Jadi Pelacur Politik
MUSI RAWAS–Hingga tahapan verifikasi berkas pencalonan berjalan, namun sebagian besar parpol non parlemen belum menentukan arah dukungan. Salah satunya PNI Marhainisme, dengan dalih tidak ingin jadi pelacur politik maka pengurus PNI Marhanisme memilih berdiam diri.
Ketua DPC PNI Marhainisme Kabupaten Musi Rawas (Mura), Amri Sudaryono kepada koran ini, Kamis (18/3) menegaskan, secara faktul sampai hari ini (kemarin, red) PNI Marhainisme belum menyatakan dukungan pada salah satu kandidat balon.
“Kami belum nyatakan sikap akan dukung kandidat balon mana, tetapi ini bukan berarti kandidat balon tidak bagus. Namun PNI Marhainisme tidak dilirik untuk mendukung kandidat manapun. Bisa jadi hal ini karena sebagian kandidat balon beranggapan PNI Marhainisme parpol non parlemen yang tidak ada apa-apanya. Dan kami pun tidak ingin menjadi pelacur politik,” tegas Amri.
Kalaupun ada kandidat balon mengajak PNI Marhainisme untuk bergabung mendukung kandidat balon, maka tidak serta merta akan diterima. Karena hal terpeting bagaimana visi dan misi kandidat balon tersebut pada masyarakat.
“Kalaupun ada kandidat yang mengajak kami untuk bergabung, tentu kami akan lihat visi dan misinya. Apakah berpihak pada kaum petani dan kaum-kaum miskin. Selain itu dengan keadaan Kabupaten Mura sekarang, ada tidak keinginan kandidat balon untuk memanjakan kaum buruh bukan hanya mengundang investor. Sebab, kalau hanya mengedepankan investor belum tentu nanti akan berpihak pada rakyat, karena investor akan memperkaya diri sendiri,” tambahnya.
Untuk itu parpol yang punya lebih kurang 5.000 suara saat Pemilu Legislatif ini akan menyerahkan sepenuhnya pada konstituennya ke mana akan menentukan pilihan. “Kepada konstituen PNI Marhainisme tentukanlah pilihan sesuai hati nurani, dan pilihlah kandidat yang dianggap baik dan bisa memberi perubahan bagi Kabupaten Mura,” pungkasnya.(07)
Jumat, 19 Maret 2010
PNI Marhainisme Belum Tentukan Dukungan
Edisi
Jumat, Maret 19, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar