LUBUKLINGGAU-Jumat (20/11), tim formatur musyawarah kota (Muskot) Pemuda III DPD KNPI Kota Lubuklinggau telah melakukan rapat guna menyusun struktur kepengurusan DPD KNPI Kota Lubuklinggau untuk masa bakti 2009-2012.
Tim formatur yang diketuai Ketua DPD KNPI Pemuda terpilih, Hendri Almawijaya beranggotakan delapan orang antara lain Pandawa (Pengurus DPD KNPI Sumsel), Johansyah (Majelis Pemuda Indonesia), Romadhon Taufik (DPD KNPI Kota Lubuklinggau), Topandri, Fauzhi Djufri, Deswandi (Ketiganya perwakilan OKP), Beny dan Ricky (Perwakilan Pengurus Kecamatan).
Dalam musyawarah tersebut, tim formatur telah menetapkan nama-nama kepengurusan DPD KNPI Pemuda Kota Lubuklinggau periode tiga tahun kedepan. Komposisi kepengurusan, wakil ketua 14 orang, wakil sekretaris 14 orang, dan bendahara tiga orang. Selain itu ada delapan komisi, masing-masing Komisi Pemberdayaan Perempuan, Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Hukum dan Advokasi, Politik, Sosial Budaya dan Keagamaan, Hubungan Antar Lembaga, Ekonomi Kewirausahaan Pemuda serta Komisi Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan.
Ketua panitia Muskot III, Aren Frima menjelaskan, rencananya Senin (23/11) nanti, pihaknya akan ke Palembang guna mengkoordinasikan nama-nama kepengurusan tersebut untuk segera di SK-kan oleh DPD KNPI Provinsi Sumsel versi Yudha Mahrom. Mereka juga akan berkoordinasi prihal persiapan pelantikan yang diperkirakan berlangsung Desember mendatang.
Acara pelantikannya sendiri, lanjut mantan Presiden BEM STKIP-PGRI Lubuklinggau akan dibarengi dengan kegiatan seminar nasional pemuda.Pihaknya berusaha untuk menghadirkan Ketua DPP KNPI, Ahmad Dolly agar datang saat pelantikan sekaligus menjadi pemateri dalam seminar tersebut.
Dalam kesempatan ini, dia atas nama panitia pelaksana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu serta mendukung atas terlaksananya Muskot Pemuda III DPD KNPI Kota Lubuklinggau, terkhusus para OKP dan DPD KNPI Provinsi Sumsel yang bersedia hadir guna mengikuti agenda itu.
Lebih bersukur lagi, karena pelaksanaan Muskot berlangsung aman, lancar dan sukses tanpa diwarnai aksi walk out (WO) sebagaimana terjadi saat Musda KNPI III di Hotel Abadi, Oktober lalu.
“Kami berharap dukungan ini terus mengalir sehingga nanti dapat menunjukkan perubahan di tubuh DPD KNPI Kota Lubuklinggau kearah yang lebih baik demi kepentingan pemuda Kota Lubuklinggau,” pungkasnya.
Pada bagian lain, juru bicara Kaukus Pemuda Kota Lubuklinggau, Romadhon Taufik mengatakan, mengenai masalah dualisme yang terjadi di tubuh DPD KNPI Kota Lubukliggau hendaknya disikapi secara positif. “Kami sangat kecewa dengan Pemkot Lubuklinggau yang telah berlaku tidak adil dengan tidak bersedia membuka acara Muskot III Pemuda beberapa hari lalu. Padahal salah satu staf ahli walikota telah datang dan bersedia membuka acara tersebut, namun entah apa yang terjadi staf ahli tadi langsung pulang tanpa alasan jelas,” ucapnya.
Hal itu, lanjut Romadhon, merupakan tindakan pengkerdilan terhadap eksistensi pemuda, seharusnya pemerintah harus bersikap netral dan harus mengayomi kedua-duanya. Pemerintah semestinya tidak boleh mendukung salah satu DPD KNPI yang ada di Kota Lubuklinggau, namun harus mengakomodir semuanya.
Kedepan mereka mendesak Pemkot Lubuklinggau agar bersikap lebih adil terhadap dualisme kepemimpinan yang terjadi di Kota Lubuklinggau. Secara nasional baik DPP KNPI versi Aziz dan versi Ahmad Dolly sama-sama diakui. Begitu pula di Provinsi Sumsel, DPD versi Budi Antoni dan versi Yudha Mahrom juga diakui.
Walaupun di tingkat pusat sudah diupayakan Islah yang dimediasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, namun proses gugatan dari kedua versi tetap berlanjut dan belum ada ketetapan hukumnya.
Menurut Taufik, pihaknya menginginkan agar dualisme kepemimpinan yang terjadi ditubuh DPD KNPI Kota Lubuklinggau dapat diterima secara bijak oleh masyarakat dan pemerintah sehingga dinamika dan eksistensi kepemudaan terus terbangun demi tercapainya perubahan kearah yang lebih baik. Artinya keeksistensian serta pertarungan konseplah yang menentukan KNPI mana yang mendapat pengakuan elemen pemuda di Lubuklinggau ini.(03)
Minggu, 22 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar